
Sidoarjo — MIN 2 Sidoarjo kembali menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Guru BTQ (Baca Tulis Qur’an) untuk yang kedua kalinya sebagai bentuk komitmen madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an di lingkungan sekolah. Kegiatan ini menjadi lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang mendapatkan respon positif dari para guru dan terbukti membantu peningkatan kompetensi dalam mengajar BTQ kepada peserta didik.
Pembinaan tahap kedua ini diikuti oleh seluruh guru BTQ dari berbagai jenjang kelas. Fokus utama kegiatan adalah memperdalam metode pembelajaran Al-Qur’an yang efektif, penerapan teknik tartil, serta memperbaiki kesalahan-kesalahan dasar dalam makhraj dan tajwid. Dengan pendampingan oleh pengajar yang berpengalaman, para guru mendapatkan ruang untuk berlatih, berdiskusi, serta mengevaluasi praktik mengajar mereka secara langsung.
Kepala MIN 2 Sidoarjo yakni Mashurin, S.Kom., M.Pd, melalui sambutannya, menyampaikan bahwa pembinaan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, tetapi juga memahami adab dan nilai-nilai luhur di dalamnya. “Guru yang kompeten akan melahirkan siswa yang unggul. Karena itu, pelatihan seperti ini akan terus kami lakukan demi meningkatkan mutu pembelajaran BTQ di madrasah,” ujarnya.
Tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang penguatan karakter guru, terutama dalam menjaga kesabaran, ketelitian, dan keteladanan sebagai pendidik Al-Qur’an. Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan berharap program ini dapat terus berlanjut untuk memberikan dampak maksimal kepada peserta didik.
Melalui pembinaan BTQ edisi kedua ini, MIN 2 Sidoarjo berharap seluruh guru semakin siap dan percaya diri dalam membimbing siswa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, serta menumbuhkan kecintaan mereka terhadap kitab suci. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata bahwa pembelajaran Al-Qur’an di MIN 2 Sidoarjo terus berkembang dan berorientasi pada kualitas.


